Serial 7 Hari Sebelum 17 Tahun, Ajak Penonton Hindari Aksi Bullying




Layanan streaming online berbasis SVOD telah merilis original web series yang mengangkat aksi bullying di Indonesia. Bertajuk 7 Hari sebelum 17 tahun, serial yang satu ini diperankan dengan menghadirkan aktor dan aktris muda berbakat. Serial ini membawa misi melawan perundungan yang kerap terjadi. Seperti apa keseruan kisah web series ini? Simak ulasannya di sini!

Menyuguhkan Alur Cerita yang Menarik dan Unik 

Mengusung tema bullying, web series yang satu ini menyuguhkan jalan cerita yang cukup unik dan berkaitan dengan kehidupan. Sebab, di dalamnya penonton akan menemukan beberapa potret dari kehidupan remaja SMA pada masa kini. Bagaimana cara anak anak ini berusaha untuk diterima oleh lingkungan pertamanan di sekolah, bersosialisasi, dan lain sebagainya. 

Tentunya, pada masa remaja siswa SMA tidak akan terhindar dari kisah romansa yang cukup pelik. Maka dari itu, di dalam serial ini juga diceritakan konflik dari gejolak asmara yang dirasakan oleh kalangan remaja. Menariknya, serial ini juga dibumbui dengan unsur fantasi yang cukup unik. Sehingga, membuat ceritanya semakin seru untuk di tonton. 

Unsur fantasi yang ada di dalam serial 7 Hari sebelum 17 tahun yaitu jika remaja tidak menemukan cinta sejatinya ketika usia 17 tahun, maka akan mengalami perubahan fisik. Perubahannya tidak tanggung tanggung, sebab remaja yang tak kunjung menemukan cinta sejatinya akan berubah menjadi tua meskipun usianya masih belia. 

Selain itu, web series ini juga berusaha untuk mengedukasi para penonton mengenai aksi perundungan. Dengan mengangkat kasus bullying yang sering terjadi pada kalangan siswa SMA, serial ini memberikan contoh jika perundungan memberikan dampak buruk bagi korbannya. Khususnya bagi psikis korban yang akan mempengaruhi masa depannya. 

Para remaja pada serial ini akan dihadapkan dengan berbagai lika liku kehidupan yang mempengaruhi keadaan psikologis. Konflik ini membuat para remaja kehilangan kepercayaan diri,  kegelisahan, depresi, hingga latar belakang keluarga yang tidak selalu berjalan mulus. Hadirnya konflik tersebut membuat serial yang ditayangkan pada Strotv semakin menarik untuk ditonton. 

Tentu sederet konflik dan isu mengenai bullying diangkat bukan berarti untuk mendukungnya. Justru sebaliknya, serial ini mengajak penonton untuk memerangi aksi perundungan dan juga cara mengatasi permasalahan tersebut. Bahkan, lembaga psikologi terintegrasi digandeng untuk memberikan layanan kasus bullying yang banyak terjadi di kalangan remaja.

Deretan Nama Yang Memerankan Serial Ini

Karena isu pada drama yang satu ini mengangkat kasus perundungan ala siswa SMA, maka sejumlah seleb muda memerankan web series ini. Kisah yang dirangkum dalam 7 episode ini menggandeng artis muda berbakat seperti, Tissa Biani, Marcell Darwin, Endy Arfian, Gabriella Ekaputri, hingga Lyodra Ginting yang baru saja memulai debutnya sebagai seorang artis.

Selain itu, ada juga nama artis senior yang ikut andil dalam serial ini yaitu Ginanjar Sukmana yang akan memerankan tokoh Pandu. Menariknya, Ginanjar Sukmana akan memerankan siswa SMA yang berubah menjadi tua karena tidak menemukan cinta sejatinya di usia 17 tahun. Dari peran inilah unsur fantasi web series yang ada pada layanan Strotv ini bisa ditampilkan. 

Melihat keseruan yang ditawarkan serial ini, tentu Anda tidak boleh melewatkannya. Ada berbagai macam pesan moral yang disematkan, sehingga penting untuk dipahami oleh banyak kaum muda. Dengan keseruan tersebut akankah serial ini berlanjut ke season 2 dan juga pemeran yang sama? Jika penasaran, ikuti terus informasi mengenai web series yang seru ini. 

Film 7 hari sebelum 17 tahun ini menggandeng Biometric Indonesia sebagai partner. Biometric Indonesia mendukung upaya untuk memberantas aksi perundungan atau bullying, dengan memberikan layanan konseling khusus bagi yang mereka mengalami bullying. Pengaduan dapat dilayangkan ke nomor : 0812-1896-2802 atau follow @biometric_id  untuk informasi lengkapnya.

Film ini dapat ditonton melalui aplikasi STRO streaming berbasis subscription (SVOD) dari Stroworld. Cukup dengan biaya 10.000 rupiah kita sudah dapat menyaksikan beragam pilihan film blockbusters dan juga film pilihan karya anak bangsa dengan genre yang unik.


Komentar